Berita

Fasilitasi dan pembinaan Posyandu integrasi layanan primer

 

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya Kesehatan bersumberdaya masyarakat yang saat ini telah menjadi Lembaga Kemasyarakatan Desa.

Keberadaan Posyandu hingga saat ini menjadi salah satu fasilitas promotif preventif bagi kesehatan ibu dan anak di Desa Margorejo.

Dalam peraturan Mendagri nomor 18 tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa menyatakan bahwa Posyandu merupakan salah satu jenis lembaga kemasyarakatan desa dan yang membantu kepala desa dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.

Posyandu diprakarsai dan dikelola oleh masyarakat bersama pemerintah desa . Tujuannya untuk memudahkan masyarakat Desa Margorejo memperoleh pelayanan kesehatan terbaik.

Kegiatan di Posyandu antara lain Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Pelayanan Gizi, Imunisasi, dan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, menurunkan angka kematian bayi dan balita, Stunting, serta Pencegahan Penyakit Menular.

Kepala Desa Margorejo Bapak Suyoto mengatakan partisipasi masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Posyandu sangat penting, karena tanpa keikutsertaan mereka di Posyandu maka upaya promotif preventif tidak dapat berjalan dengan baik.

begitu juga dengan petugas puskemas kecamatan cepiring “Dengan keaktifan warga untuk datang dan memanfaatkan pelayanan kesehatan di Posyandu, dapat mencegah dan mendeteksi sedini mungkin gangguan pada bayi dan Balita,”.

Bapak Suyoto Juga mengatakan ''pengamatan atau pemantauan secara terus-menerus terhadap penyebab terjadinya masalah kesehatan hingga teridentifikasi penyebab terjadinya masalah kesehatan.

Hal ini sangat bermanfaat  bagi warga untuk lebih aktif terutama ibu hamil untuk mencegah gangguan saat kehamilan dan mendorong tercapainya Posyandu aktif.

1. Memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan

2. Memantau perkembangan anak dan membawa ke posyandu secara berkala

3. Mengkonsumsi secara rutin Tablet tambah Darah (TTD)

4. Memberikan MPASI yang begizi dan kaya protein hewani untuk bayi yang berusia diatas 6 bulan

Dengan melakukan berbagai cara mencegah stunting pada anak diatas, diharapkan mampu meminimalisir potensi stunting pada anak-anak di Indonesia.

Sri Rahayu menghimbau bahwa "tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta bersegera untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit, agar bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin dari para petugas kesehatan."

kedepan warga diberikan pelayanan yang maksimal dalam melayani tentang ibu hamil terutama kesehatan anak balita, kader posyandu sebagai ujung tombak dalam melaksanakan kegiatan ini maka harus di dasari dengan niat untuk masyarakat desa margorejo

Share :